Skip to main content

Winter People, Jennifer McMahon - Resensi Mini

 

sumber foto : mizanstore.com

Apa jadinya jika seseorang yang telah meninggal dihidupkan kembali? Sleeper, itulah sebutannya. Tak perlu banyak, kau hanya membutuhkan lilin, barang kesayangan orang yang akan dijadikan sleeper, dan jantung hewan yang masih hangat. Kemudian pergi ke portal yang menghubungkan dunia kita dengan dunia mereka, dan tempatnya berada di West Hall. Dan, kuburlah jantung hewan itu.

Sara Harrison Shea, seorang ibu yang amat terpukul atas kematian putrinya, Gertie. Bukan kali pertama ia mengalami hal ini. Sebelumnya, ia juga mengalami hal serupa atas kematian putranya, Charles, beberapa tahun lalu. Namun rasanya, kali ini lebih-lebih. Gertie ditemukan berada di sebuah sumur yang dalamnya sekitar 15 meter, terletak di sebuah hutan di dekat rumahnya. Hutan itu bernama Devil's Hand.

Alih-alih ingin bertemu dengan Gertie kembali, akhirnya, Sara melakukan itu, membangkitkan kembali Gertie. Martin, suaminya berusaha mencegahnya. Tapi Sara tetap bersikeras ingin melakukannya. Dan, ia berhasil. Gertie muncul di lemari kamarnya, menggaruk-garuk pintu lemari, tempat dia biasanya bersembunyi tatkala bermain petak umpet bersama Sara. 

Buku ini mengisahkan tentang misteri-misteri di West Hall. Devil's Hand dan tragedi menghilangnya banyak orang; portal di West Hall yang ternyata merupakan sebuah gua kecil yang berada di Devil's Hand; menghilangnya Alice, ibu Ruthie dan Fawn; kematian Gary, suami Katherine dan keganjilan menjelang kematiannya; cincin berukir dari tulang milik Bibi; ditemukannya barang-barang yang tak pernah diketahui Ruthie dan Fawn di lantai kamar ibunya; dan lembaran-lembaran yang hilang dari buku harian Sara Harrison Shea, yang isinya tentang cara menghidupkan sleeper, yang berusaha didapatkan oleh Candace untuk kemudian dijual dengan harga mahal.

Buku ini mengisahkan dalam dua sudut pandang waktu. Kisah Sara Harrison Shea di tahun 1908 di saat kehilangan gadis kecilnya, Gertie. Juga di masa kini, di masa Candace berusaha mendapatkan lembaran-lembaran yang hilang itu, di masa Alice menghilang, di masa kematian Gary, dan di masa Gertie yang masih berkeliaran di Devil's Hand, menjaga portal itu.


Comments

Popular posts from this blog

Trauma pada Suara ‘Bentakan’?

  #DearSenjaBlogCompetition Beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah postingan di Instagram tentang lomba menulis blog yang diselenggarakan oleh Dear Senja ( https://www.dearsenja.com/ ). Tema yang diusung cukup membuat saya tertarik untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. Alhasil, saya memutuskan untuk segera membuat tulisan ini. Ilustrasi | Sumber: Dokpri. Pada saat tulisan ini dibuat, saya masih seorang mahasiswa semester akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi. Sebenarnya, saya bisa saja ngebut dalam mengerjakan tugas akhir saya ini karena menurut saya skripsi itu mudah. Hal yang membuatnya menjadi sulit adalah gangguan-gangguan yang sering datang ketika akan dan sedang mengerjakannya, dari godaan media sosial, hingga keadaan rumah yang seperti “neraka” bagi penghuninya. Seorang wanita Saya adalah seorang anak piatu. Ibu saya meninggal saat saya masih berusia tiga tahun. Setelah Ibu tak ada, saya diurus oleh Ayah seorang sampai pada akhirnya Ayah memutuskan u...

Belajar Data Science Lancar Tanpa Ngelag dengan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

Sebagai mahasiswa semester akhir, saya tentunya dituntut untuk memiliki skill yang akan digunakan dalam dunia kerja. Skill yang dibutuhkan sesuai jurusan saya adalah mengajar. Ya, mengajar. Hal itu dikarenakan saya berkuliah di jurusan yang amat sangat berkaitan dengan dunia pendidikan, tepatnya jurusan Pendidikan Matematika. ASUS Vivobook Pro 14 OLED | asus.id Namun sejujurnya, saya kurang begitu senang jika disuruh mengajar. Bukan karena tidak ikhlas atau sejenisnya. Melainkan karena tiap kali dipercaya untuk mengajar, saya merasa takut tidak bisa menjadi pengajar yang baik untuk siswa. Hal itu disebabkan oleh karena saya merasa bahwa kemampuan public speaking saya yang masih kurang dan jauh dari sempurna. Sehingga saya khawatir, bukannya membuat siswa betah dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran, malah membuat siswa cenderung bosan dan malas untuk memerhatikan. Untuk itu, karena saya merasa sepertinya saya tidak bisa menjadi maksimal jika mengajar, maka saya berpikira...

Menyebarkan Kebahagiaan: Makna Berbagi Senyum Bersama Dompet Dhuafa Melalui Zakat

Ilustrasi seseorang sedang berzakat | Sumber: pixabay.com/ahmadi19 Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa akan pentingnya berbagi kebahagiaan. Sebagai masyarakat yang memiliki kepekaan sosial, kita harus selalu ingat bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi juga tentang apa yang kita berikan. Salah satu cara untuk berbagi kebahagiaan adalah melalui zakat dan program "30 Hari Jadi Manfaat" yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa . Zakat: Lebih dari Sekadar Kewajiban Sebagai seorang Muslim, zakat adalah bagian dari kewajiban agama yang harus dipenuhi. Namun, menurut penulis, zakat memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar kewajiban. Zakat adalah wujud dari kepedulian dan kasih penulisng kita terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat, kita membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung dan memberikan mereka kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Dompet Dhuafa...