Skip to main content

Yuk, Kenali Gejala Katarak dan Cara Penanganannya!

.

Mata merupakan suatu panca indra yang digunakan untuk melihat. Adanya mata untuk melihat adalah hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dari bisa melihat, setiap orang dapat melakukan berbagai hal dalam kehidupannya.

Dokpri.

Meskipun sangat penting, kita seringkali lupa untuk merawat mata dengan baik. Alasan utamanya adalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara perawatan mata. Selain itu, alasan lainnya adalah karena terbatasnya sarana pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan rumah sakit terdekat serta karena kurangnya tenaga dokter spesialis mata yang dapat memeriksa mata dengan detail.

Mata kita bisa saja mengalami gangguan atau penyakit mata yang bisa mengganggu penglihatan. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan. Sayangnya, karena beberapa alasan yang telah disebutkan, kita tidak bisa segera mengetahui penyakit apa yang sedang menyerang indra penglihatan kita. Sehingga hal tersebut dapat membuat kita telat mengobati dan mencegahnya yang nantinya bisa menyebabkan kebutaan pada mata. Di antara sekian penyakit yang dapat menyerang mata, salah satunya adalah katarak.


Apa itu katarak?

Katarak merupakan kelainan lensa mata yang keruh di dalam bola mata. Katarak terjadi akibat kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan tergantungnya cahaya masuk ke dalam bola mata, sehingga penglihatan menjadi kabur dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan.

Perbedaan mata katarak dengan mata normal | https://www.bhaktirahayu.com/

Kebutaan karena katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan masalah kesehatan global yang harus segera diatasi, karena kebutaan dapat menyebabkan berkurangnya kualitas sumber daya manusia dan kehilangan produktivitas serta membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengobatannya.


Jenis-jenis katarak

Ternyata, ada tiga jenis katarak yang dapat menyerang dan mengganggu penglihatan pada mata, yaitu sebagai berikut.

  • Katarak Kongenital: katarak yang terlihat pada usia di bawah 1 tahun/katarak yang didapatkan sejak lahir.
  • Katarak Juvenile: katarak yang terlihat pada usia di atas 1 tahun dan di bawah 50 tahun. Katarak jenis ini merupakan lanjutan dari katarak kongenital yang makin nyata.
  • Katarak Senilis: katarak yang dialami oleh orang berusia lanjut atau di atas 50 tahun karena faktor degenerasi/faktor usia.


Data tentang katarak

Katarak merupakan salah satu penyebab paling umum dari kebutaan di seluruh dunia, kebanyakan terkait usia. Ini juga bisa mempengaruhi anak-anak dengan kelainan metabolik dan beberapa penyebab genetik lainnya.

Di Indonesia, perkiraan insiden katarak adalah 0.1% per tahun, artinya setiap tahun terdapat seorang penderita katarak baru diantara 1000 orang. Sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun.

Menurut data Riskesdas tahun 2013, prevalensi kebutaan penduduk usia 6 tahun ke atas secara nasional sebesar 0,4% dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Sebesar (0,78%) katarak dapat menyebabkan kebutaan, kemudian glaukoma (0,2%), kelainan refraksi (0,14%), gangguan retina (0,13%), kelainan kornea (0,10%), dan penyakit mata lainnya (0,15%).

Data tentang katarak | Dokpri.


Apa saja gejala katarak pada mata?

Untuk mengetahui apakah mata kita terkena katarak atau tidak, kita perlu mengenali gejala-gejalanya agar dapat segera memeriksakannya ke dokter spesialis mata. Berikut ini adalah gejala mata yang terkena katarak.

  • Pandangan terlihat kabur seperti tertutup kabut, tetapi tidak bisa kunjung membaik meskipun diberi kacamata
  • Penglihatan terasa lebih silau dan kabur saat berada di tempat terang dibanding saat berada di tempat redup
  • Sering berganti ukuran lensa kacamata dalam waktu yang terbilang singkat
  • Terjadi penglihatan ganda pada mata yang terkena katarak
  • Jika melihat barang berwarna, warna tersebut terlihat memudar

Gejala katarak pada mata | Dokpri.

Jika terjadi gejala-gejala di atas, kita harus segera pergi memeriksakan diri ke dokter mata untuk dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.


Apa saja penyebab katarak pada mata?

Katarak pada mata bukan merupakan penyakit yang muncul secara tiba-tiba. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata terkena katarak, antara lain sebagai berikut.

  • Faktor degenerasi/faktor usia
  • Komplikasi kencing manis/diabetes mellitus
  • Disebabkan oleh penyakit mata yang lain seperti glaukoma, trauma, dan uveitis
  • Pemakaian/pengobatan dengan steroid dalam jangka waktu yang cukup lama, baik dalam bentuk tablet ataupun tetes mata
  • Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut dapat menyebabkan oksidasi pada lensa mata dan memicu timbulnya katarak
  • Bawaan sejak lahir
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Penyebab katarak pada mata | Dokpri.


Bagaimana cara menangani katarak pada mata?

Apabila kataraknya masih tipis dan masih bisa diberikan kacamata, maka untuk sementara waktu dapat diberikan kacamata tabir surya terlebih dahulu. Namun apabila kacamata tersebut sudah tidak dapat membantu, maka satu-satunya jalan untuk menangani katarak adalah dengan operasi katarak.

Prinsip pada operasi katarak ini adalah dengan mengeluarkan lensa mata yang mengalami katarak, kemudian diganti dengan lensa tanam yang dimasukkan di dalam bola mata.


Perbedaan operasi katarak dengan LASIK

LASIK adalah singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis. LASIK merupakan operasi yang menggunakan laser untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata. Penyakit mata yang dapat ditangani dengan operasi LASIK adalah rabun jauh (myopia), rabun dekat (hipermetropi), mata silinder (astigmatisme), dan rabun tua (presbiopi). Sedangkan untuk menangani katarak, operasi yang dilakukan adalah operasi katarak.

Operasi LASIK bertujuan untuk membentuk lengkung kornea agar penglihatan kembali tajam. Sementara itu, operasi katarak bertujuan untuk mengganti lensa mata yang mengalami kekeruhan.

Baik operasi LASIK maupun operasi katarak, keduanya memerlukan tes terlebih dulu. Tes yang dilakukan sebelum operasi LASIK dilakukan untuk mengetahui apakah mata kita dalam keadaan yang baik atau tidak untuk dioperasi LASIK, karena beberapa mata belum tentu sanggup dalam menjalani operasi. Sementara itu, tes yang dilakukan sebelum operasi katarak digunakan untuk menentukan jenis dan ukuran lensa yang akan ditanam.

Alat yang digunakan dalam operasi LASIK adalah berupa laser yang berfungsi untuk mengiris kornea mata. Proses dalam operasi LASIK tak lama. Pasien hanya diminta untuk fokus melihat titik merah selama beberapa menit. Lalu, pasien dipasangkan alat sejenis softlens agar kornea mata tidak terluka. Sementara itu, dalam operasi katarak, lensa yang keruh dihancurkan lalu dikeluarkan dan digantikan dengan yang baru.

Perbedaan operasi katarak dengan operasi LASIK | Dokpri.


Penutup

Mata merupakan suatu panca indra yang digunakan untuk melihat. Adanya mata untuk melihat adalah hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Untuk itu, kita harus menjaga dan merawat mata kita agar terhindar dari penyakit mata yang dapat mengganggu penglihatan, salah satunya adalah katarak.


Referensi

  • https://kmu.id/
  • Ayuni, D. Q. & Dora, M. S. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dengan Perawatan Post Operasi Katarak di Poli Mata RSUD Pariaman. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 9(2).
  • Sari, A. D., Masriadi, & Arman. (2018). Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 1(2).
  • Reisa, R., Jusak, & Sudarmaningtyas, P. (2013). Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mata. Jurnal Sistem Informasi, 2(2).

Comments

Popular posts from this blog

Data Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2020 – 2022 (Berdasarkan Data BPS Banten)

Kemiskinan adalah permasalahan sosial yang serius di seluruh dunia. Hal ini terjadi ketika individu, keluarga, atau komunitas tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan peluang lainnya yang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan taraf hidup mereka. Kemiskinan tidak hanya melibatkan keterbatasan finansial semata, tetapi juga kekurangan dalam berbagai aspek kehidupan. Orang-orang yang hidup dalam kemiskinan sering mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan yang cukup, air bersih, sanitasi yang layak, perumahan yang layak, pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja yang layak. Mereka sering terperangkap dalam lingkaran kemiskinan yang sulit untuk ditinggalkan. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan dalam suatu negara atau wilayah adalah jumlah penduduk miskin. Data tentang jumlah penduduk miskin membantu dalam memahami dan merencanakan kebijakan untuk mengatasi masalah ke

Menggali Kelebihan ASUS Vivobook Go 14 Flip yang Bikin Saya Jatuh Cinta

  Kemarin siang, sekitar pukul 14.00 WIB, saya menjalani proses wawancara yang sangat dinanti-nantikan. Wawancara ini dilakukan secara daring melalui platform Google Meet, tautan untuk pertemuan ini telah dikirimkan oleh pihak HRD sebelumnya. Sumber foto: asus.com Awalnya, saya sangat bersemangat menunggu momen ini karena merupakan pengalaman pertama saya mengikuti wawancara. Namun, ketika HRD masuk ke dalam ruang virtual, saya segera menghadapi kendala yang tidak terduga. Suara yang saya ucapkan tidak terdengar di sisi mereka, sementara suara HRD terdengar dengan jelas di pihak saya. Ketika menghadapi masalah ini, perasaan saya menjadi sedikit terguncang. Saya berharap semuanya akan berjalan lancar, mengingat saya sebelumnya tidak pernah mengalami masalah serupa saat menggunakan platform lain seperti Zoom Meeting dengan perangkat keras yang sama. Namun, ternyata situasinya berbeda kali ini. Akhirnya, HRD mengambil inisiatif untuk melanjutkan wawancara melalui WhatsApp dengan tujuan me

Belajar Data Science Lancar Tanpa Ngelag dengan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

Sebagai mahasiswa semester akhir, saya tentunya dituntut untuk memiliki skill yang akan digunakan dalam dunia kerja. Skill yang dibutuhkan sesuai jurusan saya adalah mengajar. Ya, mengajar. Hal itu dikarenakan saya berkuliah di jurusan yang amat sangat berkaitan dengan dunia pendidikan, tepatnya jurusan Pendidikan Matematika. ASUS Vivobook Pro 14 OLED | asus.id Namun sejujurnya, saya kurang begitu senang jika disuruh mengajar. Bukan karena tidak ikhlas atau sejenisnya. Melainkan karena tiap kali dipercaya untuk mengajar, saya merasa takut tidak bisa menjadi pengajar yang baik untuk siswa. Hal itu disebabkan oleh karena saya merasa bahwa kemampuan public speaking saya yang masih kurang dan jauh dari sempurna. Sehingga saya khawatir, bukannya membuat siswa betah dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran, malah membuat siswa cenderung bosan dan malas untuk memerhatikan. Untuk itu, karena saya merasa sepertinya saya tidak bisa menjadi maksimal jika mengajar, maka saya berpikira